Kesehatan Reproduksi
Apa Itu Kesehatan Reproduksi?
Reproduksi manusia adalah proses biologis di mana dua orang individu menghasilkan keturunan yang serupa dengan diri mereka sendiri.
Penulis:
Yoni Iskandar
Editor:
Miftachul Jannah
Untuk menjaga kesehatan reproduksi, kamu harus memahami apa saja organ reproduksi pria. Nah, ini struktur eksternal sistem reproduksi pria:
- Penis: Penis adalah organ vital yang digunakan untuk berhubungan intim. Sperma dapat keluar melalui saluran di dalam penis ketika sudah mencapai orgasme.
- Skrotum: Bagian kantong kulit yang menggantung di pangkal penis. Skrotum berfungsi untuk melindungi testis, saraf, serta pembuluh darah.
- Testis: suatu kelenjar yang memiliki fungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron. Bagian ini adalah organ terpenting dari sistem reproduksi pria dan terletak di dalam skrotum.
Selain itu, pria juga memiliki organ internal yang berfungsi untuk membantu berlangsungnya proses produksi, penyimpanan, dan keluarnya sperma.
Organ tersebut, antara lain:
- Uretra.
- Vas deferens.
- Epididimis.
- Vesikula seminalis.
- Duktus ejakulatorius.
- Kelenjar prostat.
- Kelenjar bulbouretral.
Hormon testosteron dapat memengaruhi fungsi dari organ-organ tersebut. Ini Manfaat Hormon Testosteron dan Cara Meningkatkannya.
Selain itu, hormon testosteron juga bermanfaat dalam pengembangan karakteristik pria dari segi fisik, gairah seksual, FSH (follicle stimulating hormone), dan LH (luteinizing hormone) yang berguna untuk membantu produksi sperma.
Anatomi Sistem Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita lebih banyak terletak pada tubuh bagian dalam yang meliputi:
- Tuba Falopi: Jalur yang menghubungkan ovarium dan rahim yang berguna untuk pergerakan sel telur. Bentuk dari tuba falopi menyerupai tabung kecil dan menempel di bagian atas rahim.
- Ovarium: Sebuah kelenjar dengan fungsi untuk menghasilkan sel telur, hormon progesteron, dan hormon estrogen. Organ ini berbentuk oval kecil dan terletak di kedua sisi rahim.
- Vagina: Bagian ini berfungsi sebagai jalur penghubung antara serviks ke bagian luar tubuh. Selain itu, vagina juga berguna sebagai jalan keluar bayi saat proses melahirkan. Saat berhubungan intim, organ ini berguna untuk jalur penetrasi penis sehingga sel sperma dapat masuk dan bertemu sel telur.
- Rahim: Bagian ini berfungsi sebagai tempat janin untuk berkembang ketika kehamilan terjadi. Bentuknya menyerupai buah pir yang berongga.
Selain itu, wanita juga memiliki beberapa organ tambahan, seperti labium mayor, labium minor, kelenjar Bartholin, dan klitoris.
Organ-organ tersebut berfungsi untuk:
- Melindungi bagian internal wanita dari bermacam jenis infeksi.
- Memicu hasrat seksual pada wanita.
- Sebagai jalur yang memungkinkan sperma untuk masuk ke dalam tubuh wanita dan mencapai sel telur.
Setiap wanita juga memiliki empat hormon utama, yaitu FSH dan LH yang membantu proses produksi sel telur di ovarium.
Bagian lainnya adalah hormon yang berperan penting untuk kehamilan, yaitu estrogen dan progesteron.
Penyakit pada Sistem Reproduksi Pria
Banyak sekali masalah kesehatan yang rentan terjadi pada sistem reproduksi pria. Kanker prostat adalah salah satu penyakit yang paling umum. Namun, pria juga dapat mengidap kanker testis dan kanker penis.
Selain itu, masalah pada sistem reproduksi pria lainnya yang juga umum terjadi adalah:
- Disfungsi ereksi.
- Prostatitis.
- Epididimitis.
- Hipospadia.
- Varikokel.
- Hidrokel.
- Orchitis.
Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita
Kanker merupakan penyakit yang rentan menyerang sistem reproduksi pria maupun wanita. Sel kanker dapat menyerang rahim, ovarium, payudara dan leher rahim, di antara organ lainnya. Itu sebabnya, kamu perlu Perhatikan Tanda Adanya Masalah pada Reproduksi pada wanita.
Selain itu, masalah pada sistem reproduksi wanita lainnya yang juga umum terjadi adalah:
- Sindrom polikistik ovarium (PCOS).
- Endometriosis.
- Miom.
- Radang panggul.
- Prolaps uteri.