Senin, 21 Oktober 2024
ABC World

ISIS Coba Musnahkan Warga Yazidi, Para Perempuan ini Bertahan Hidup dalam Kekhalifahan

Dua perempuan Yazidi menuduh seorang warga negara Australia telah memperbudak mereka saat tinggal di wilayah yang dikuasai kelompok…

zoom-inlihat foto ISIS Coba Musnahkan Warga Yazidi, Para Perempuan ini Bertahan Hidup dalam Kekhalifahan
ABC Radio Australia
Sarab diculik oleh gerombolan ISIS saat berusia 11 tahun pada 2014 dan disekap selama lima setengah tahun di enam lokasi berbeda. (ABC Foreign Correspondent)

Sarab baru saja menginjak usia 11 tahun ketika diculik dan dijual sebagai budak.

Selama lima setengah tahun dia digilir oleh enam pria berbeda yang tinggal di dalam wilayah yang dikuasai kelompok teroris ISIS.

Kepada program Foreign Correspondent milik ABC News, Sarab menceritakan bagaimana dia diduga berakhir di rumah seorang pria Australia yang tinggal di Suriah.

Pria itu dituduh juga oleh tawanan lainnya telah melakukan pemerkosaan.

Pada tahun 2014, Sarab tinggal bersama keluarganya di Distrik Sinjar di Irak utara, dekat perbatasan dengan Suriah, ketika militan ISIS menyerang desanya.

"Kami terpaksa melarikan diri ke gunung. Saya bersama dua saudara perempuan dan bibi kami," kata Sarab.

Saat dalam perjalanan itulah, truk yang membawa Sarab dan keluarganya dihentikan oleh militan ISIS.

"Salah satu pria membawa saya keluar dari truk," jelasnya.

Dalam sekejap, Sarab terpisah dari bibi dan saudara-saudaranya.

Seminggu kemudian, dia dibawa melintasi perbatasan ke pasar budak di markas ISIS di Raqqa, Suriah utara.

Orang pertama yang membeli Sarab adalah seorang pria Irak berusia 56 tahun. Dia langsung memperkosanya.

"Saya tidak ingat persis bagaimana hal itu terjadi karena dia memberiku obat-obatan dan saya tidak sadarkan diri," katanya.

Pria itu kemudian menjualnya ke seorang militan ISIS dari Arab Saudi, yang katanya, juga memperkosanya.

Sarab adalah warga Yazidi, minoritas Kurdi dengan agama dan kepercayaan berbeda yang, sebelum 2014, sebagian besar tinggal di Irak utara.

Halaman
1234
BERITA REKOMENDASI
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan