Filosofi di Balik Rabu Pon, Hari di Mana Presiden Jokowi Sering Umumkan Keputusan Penting
Hari ini hari Rabu. Namun bagi masyarakat Jawa, hari ini bukan sembarang Rabu, melainkan Rabu Pon. Presiden Joko Widodo telah memilih…
Menurut Dhoni, sang presiden "sangat dominan di Jawa."
"Saya kira beliau sangat menyadari itu, sangat menganggap bahwa kebudayaan Jawa ini menjadi bagian yang penting dari strategi politik," katanya.
Dr Sri Margana, peneliti sejarah Universitas Gadjah Mada, mengatakan budaya Jawa Jokowi sangat terlihat dari caranya menghadapi "lawan-lawannya."
Menurutnya, orang Jawa cenderung "anti-konflik" dan dalam kasus Jokowi misalnya, ia memilih untuk mengangkat Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin menjadi Wakil Presiden, meski awalnya mereka tidak sependapat.
Contoh lain adalah ketika Jokowi dilantik menjadi presiden lagi pada periode kedua. Ia mengalahkan kandidatnya, Prabowo Subianto lalu menjadikannya Menteri Pertahanan Negara RI.
"Karakteristik orang Jawa itu adalah kelenturannya menerima berbagai serbuan dari budaya asing atau berbagai musuh," katanya.
"Dia lentur dan dia tidak suka konflik. Dia cenderung suka harmoni."
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Joanes Joko mengatakan bahwa keputusan Jokowi bisa jadi merupakan strategi politik, tetapi menerangkan kemungkinan lain mengapa Rabu Pon dipilih untuk mengumumkan keputusan besar.
"Kenapa biasanya di tengah minggu? Karena kalau awal minggu biasanya penuh agenda. Senin, Selasa penuh. Nanti biasanya kalau yang mudah ditata itu kan biasanya di pertengahan minggu," kata Joanes.
Namun Joanes tidak menepis kenyataan bahwa latar belakang Jawa Jokowi dapat mempengaruhi pengambilan keputusannya.
"Bisa saja, karena kan setiap orang pasti punya religiusitas ... tentu kita pun sebagai masyarakat umum juga ada hal-hal tertentu di mana hari-hari tertentu sebagai sarana introspeksi dan refleksi dan hari-hari tertentu digunakan untuk memulai satu momentum," katanya.
"Karena kalau kita kembalikan lagi memang Bapak Presiden kan kalau secara kelahiran wetonnya kan hari Rabu Pon. Mungkin beliau juga meyakini bahwa hari Rabu itu hari yang mudah untuk dijadikan satu tahap awal untuk melangkah terhadap sesuatu untuk dicapai."
Presiden Indonesia dengan warisan Jawa
Indonesia telah memiliki tujuh presiden sejak mendeklarasikan kemerdekaannya hampir 78 tahun yang lalu. Hampir semuanya adalah orang Jawa.
Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan satu-satunya yang tidak sepenuhnya keturunan Jawa dan berasal dari Sulawesi.