Senin, 21 Oktober 2024
ABC World

Di Balik Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Seberapa Dekat China dengan Indonesia?

Pertemuan Menteri Luar Negeri China dengan Presiden Joko Widodo menarik untuk diamati dari berbagai aspek, menurut pakar politik China. 

"Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah bimbingan strategis kedua presiden, hubungan China-Indonesia telah menunjukkan ketahanan dan vitalitas yang luar biasa," ujarnya, seperti yang dimuat kantor berita Antara.

Tanggung jawab Indonesia di Laut China Selatan

Qin menyampaikan dukungan penuh China kepada Indonesia sebagai pemimpin ASEAN saat ini dan berharap bisa mendorong pembangunan di kawasan ASEAN ,bekerja sama dengan kawasan Asia Timur.

Ia mengatakan negaranya akan terus mendukung sentralitas ASEAN, termasuk dalam menyelesaikan masalah Myanmar dengan "cara ASEAN".

Kedua menteri luar negeri juga mengadakan pertemuan keempat Joint Commission for Bilateral Cooperation, yang salah satunya membahas Laut China Selatan.

Retno mengatakan negosiasi 'Code of Conduct' di kawasan tersebut harus segera dilanjutkan, setelah sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.

"Indonesia ingin melihat Laut China Selatan sebagai laut yang damai dan stabil. Menghargai hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982, adalah kuncinya," ujar Retno.

Klaus mengatakan sikap Retno menjadi penegasan bahwa Indonesia adalah pendukung UNCLOS 1982, atau Konvensi Hukum Laut PBB.

"Kita mendesak, baik China dan negara-negara mana pun, untuk patuh dengan itu," kata Klaus kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.

"Kalau negara-negara itu patuh, seharusnya perilaku mereka di laut juga bisa lebih behave, jadi seharusnya insiden di laut china selatan itu tidak perlu terjadi."

Menurut Klaus, setidaknya ada dua kekhawatiran Indonesia soal Laut China Selatan. 

Pertama, karena Indonesia memiliki hak-hak maritim dan tidak ingin jika hak-hak tersebut tidak akan dihormati oleh negara-negara kedua.

"Kekhawatiran kedua, kita punya tanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan di kawasan," jelas Klaus.

"Kita sekarang adalah ASEAN Chair, Indonesia punya tanggung jawab juga menjaga kestabilan untuk menyelesaikan formulasi dari Code of Conduct di Laut China Selatan," jelas Klaus, yang juga lulusan University of Sydney.

Sikap Indonesia di tengah rivalitas kekuatan di kawasan

Awal Februari lalu Retno berkunjung ke Australia bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk melakukan pertemuan '2+2' dengan menteri luar negeri dan menteri pertahanan Australia.

Halaman
123
BERITA REKOMENDASI
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan