Senin, 21 Oktober 2024
BBC

Thailand: Mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra kembali setelah 15 tahun di pengasingan

Thaksin Shinawatra, salah satu sosok paling kontroversial di Thailand, kembali ke negaranya setelah 15 tahun berada dalam pengasingan.

BBC Indonesia
Thailand: Mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra kembali setelah 15 tahun di pengasingan 

Posisi tawar Pheu Thai juga dilemahkan oleh kinerjanya yang buruk dalam pemilu, ketika kalah jumlah suara dari Move Forward dan untuk pertama kalinya terdegradasi ke posisi kedua.

Para senator, yang semuanya ditunjuk di bawah junta, diizinkan untuk bergabung dengan 500 anggota parlemen dalam memilih perdana menteri baru.

Tugas terselubung mereka adalah memblokir pihak mana pun yang mengancam status quo - hubungan monarki, militer, dan bisnis besar yang telah mendominasi pengambilan keputusan di Thailand selama beberapa dekade.

Tidak mengherankan jika para senator menolak mendukung koalisi Move Forward dan Pheu Thai, meskipun koalisi tersebut menjadi mayoritas di majelis rendah. Ketika Pheu Thai mendapat giliran untuk merundingkan koalisi baru, mereka harus menerima beberapa partai oposisi karena mereka sangat membutuhkan dukungan Senat.

Namun beberapa politisi Pheu Thai berpendapat bahwa partai tersebut seharusnya bertahan untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik, dengan menolak berada di pemerintahan yang didominasi oleh kelompok konservatif garis keras.

Pemerintahan minoritas mana pun yang dibentuk tanpa Pheu Thai dan Move Forward akan segera runtuh, karena para senator tidak dapat mengikuti pemungutan suara normal di parlemen mengenai sejumlah topik, seperti anggaran.

Apa makna koalisi Pheu Thai dengan partai ultra royalis?

Namun para elite Pheu Thai tidak mau menunggu; mereka bahkan mengundang partai ultra-royalis United Thai Nation untuk bergabung dengan koalisi. Padahal, para pemimpin United Thai Nation sangat kritis terhadap keluarga Shinawatra dan pendukung mereka di masa lalu. Bahkan partai itu berperan penting dalam menggulingkan pemerintahan terakhir Pheu Thai pimpinan adik perempuan Thaksin, Yingluck.

Kenyataan bahwa kedua faksi yang berlawanan ini akan duduk bersama dalam pemerintahan yang sama adalah tanda sejauh mana politik Thailand telah bergeser.

Pada akhirnya, bagi kaum ultra-royalis, ancaman yang ditimbulkan oleh Move Forward, dan oleh generasi muda Thailand yang menuntut pembahasan soal kekuasaan dan kekayaan monarki, lebih besar ketimbang perseteruan panjang dengan keluarga Shinawatra.

Adapun bagi keluarga Shinawatra - dan elemen Pheu Thai yang lebih konservatif dan berpikiran bisnis - menduduki kursi pemerintahan lagi serta menjamin kesepakatan untuk mengembalikan Thaksin merupakan prioritas daripada mengkhawatirkan reputasi partai.

Tapi ada orang-orang, bahkan di dalam Pheu Thai, yang ngeri dengan pragmatisme sinis dari kesepakatan ini.

Mereka memperingatkan bahwa partai tersebut akan kehilangan banyak pendukungnya dari kalangan akar rumput serta kehilangan, mungkin selamanya, dominasi yang mereka pegang dalam politik pemilu di Thailand selama dua dekade.

Sumber: BBC Indonesia
BBC
BERITA REKOMENDASI
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan