Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Sulawesi Tenggara Berlanjut
Sebuah kapal penyeberangan antar desa tenggelam di Sulawesi Tenggara. Belasan orang tewas dan pencarian korban lainnya masih dilakukan.…
Selamat hari Senin!
Hari yang baru, pekan yang baru, pastinya juga harapan dan semangat yang baru ya untuk kita semua.
Untuk membuka hari Anda, kami telah menyiapkan rangkaian sejumlah berita dunia pilihan yang terjadi selama 24 jam terakhir.
Kita awali Dunia Hari Ini, edisi 24 Juli 2023, dari Indonesia.
Pencarian korban kapal tenggelam berlanjut
Tim pencarian Basarnas Kendari masih melakukan pencarian terhadap 19 orang korban kapal tenggelam di perairan Teluk Maswasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
"Kapal penyeberangan antar desa tersebut tenggelam pada saat melakukan penyeberangan dari Lanto menuju Desa Lagii usai mengikuti kegiatan HUT Buteng," ungkap Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah kepada media di Indonesia.Sebanyak 15 orang tewas dan 33 lainnya selamat dalam kecelakaan laut tersebut.
Muhammad menambahkan korban yang telah diidentifikasi telah diserahkan keada keluarga, sementara korban selamat sedang dirawat di rumah sakit setempat.
Partai yang berkuasa di Kamboja klaim menang telak Pemilu
Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa mengumumkan kemenangan telak dalam pemilihan yang hanya diikuti oleh satu kontestan, membuka jalan bagi transisi kepemimpinan bersejarah dan akhir masa pemerintahan salah satu pemimpin terlama di dunia.
CPP memimpin dalam penghitungan suara pada Minggu malam setelah 8,1 juta warga memberikan hak suaranya dalam Pemilu tak seimbang antara CPP dan 17 partai yang sebagian besar tidak jelas.
"Kami menang telak… tapi kami belum bisa menghitung jumlah kursi," kata Sok Eysan, juru bicara CPP.
Tidak ada kerangka waktu penyerahan kekuasaan sampai hari Kamis mendatang, setelah Hun Sen mengisyaratkan jenderal militer Hun Manet, "bisa menjadi" perdana menteri bulan depan.
Bangunan di Kamerun runtuh, 16 orang tewas
Sedikitnya 16 orang tewas dan puluhan orang terluka setelah sebuah bangunan berlantai empat runtuh menimpa bangunan yang lebih kecil di kota terbesar Kamerun, menurut pihak berwenang.
"Jumlah korban mungkin lebih banyak", kata Samuel Dieudonne Ivaha Diboua, gubernur wilayah pesisir Kamerun, tempat kota Douala berada.
Gubernur mengatakan "petugas penyelamat, dibantu oleh pasukan pemerintah Kamerun, masih menggali puing-puing untuk melihat apakah lebih banyak jenazah dapat ditemukan."