Senin, 21 Oktober 2024

VIDEO: BPBD Soppeng Dibantu TNI dan Warga Evakuasi Pohon Tumbang di Watu Tua

"Iya, kami dapat laporan masyarakat dan segera mengirim tim ke lokasi. Alhamdulillah sudah hampir selesai proses evakuasinya," ujarnya

Penulis: Leman_Sobri
Editor: FAHRIZAN

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng evakuasi pohon tumbang di Jl Poros Soppeng-Wajo, Desa Watu Tua, Kecamatan Marioriwawo, Rabu (3/6/2024).

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Soppeng, Akbar Sirajid mengatakan TRC dibantu dengan personel TNI, petugas PLN dan warga setempat memindahkan batang pohon yang menghalangi jalan.

"Iya, kami dapat laporan masyarakat dan segera mengirim tim ke lokasi. Alhamdulillah sudah hampir selesai proses evakuasinya," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Dikatakan, pohon berukuran besar jenis Sengong tumbang di tengah jalan. Dan sempat membuat kemacetan panjang.

"Kejadiannya sekitar pukul 15.00 Wita tadi. Kondisi lalu lintas sudah lancar dari kedua arah, tinggal membersihkan ranting kecil yang berserakan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pohon Sengong berukuran besar tumbang di Jl Poros Soppeng-Wajo, tepatnya Watu Tua, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (3/6/2024).

Pantauan Tribun-Timur.com, pohon tumbang membuat Jl poros Soppeng-Wajo macet total.

Hingga pukul 16.15 Wita, pengendara roda empat belum bisa melalui jalan tersebut.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Soppeng, sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi.

Tiga gergaji mesin kayu digunakan untuk mengevakuasi pohon tumbang.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Soppeng, Akbar Sirajid mengemukakan kejadian terjadi sekira pukul 15.00 Wita.

"Iya, tumbang karena curah hujan yang tinggi sejak tadi pagi," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Lanjut, Akbar Sirajid menjelaskan kejadian tidak hanya sekali terjadi pada hari ini.

"Tadi ada juga pohon asam tumbang di depan Masjid Takkalalla, tapi sudah dilakukan evakuasi. Tim sementara masih bekerja di sini," lanjutnya.

Olehnya itu, tidak ada jalan alternatif bagi warga untuk tetap melanjutkan perjalanan.

"Ada jalan tani tapi tidak bisa dilewati mobil. Lebih baik pengendara menunggu dan bersabar karena sedikit lagi pekerjaan kami selesai," tandasnya.(*)

BERITA REKOMENDASI
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan